
PT Rifan Financindo Berjangka Surabaya – Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu kembali melanjutkan penuruna ke bawah $1,920 di sekitar $1,913, level terendah dalam sebulan.
Sementara dolar AS mulai melepaskan sebagian dari keuntungannya yang terakhir di Tengah kondisi pasar saham global yang lebih baik. Meskipun demikian turunnya dolar AS terbatas, membuat para pembeli bisa kembali datang lagi.
Dolar AS terapresiasi khususnya menghadapi rival – rival yang safe-haven dengan harga saham di bursa saham AS, Wall Street turun setelah pembukaan perdagangan dimulai, memangkas sedikit keuntungan yang diperoleh sebelumnya.
Partisipan pasar berjuang mencari arah di tengah meningkatnya ketidakpastian mengenai masa depan ekonomi dan kebijakan para bank sentral.
Setahun yang lalu, minat terhadap spekulasi bertaruh bahwa tahun ini siklus pengetatan akan berakhir. Dan memang pada mulanya para bank sentral dunia berjalan ke arah dari yang diperkirakan pasar. Namun dengan terus berjalannya waktu, kelihatannya semakin jauh dari yang diperkirakan. Sempat berhentinya sebentar kenaikan tingkat bunga tidak meniadakan kemungkinan untuk dinaikkannya kembali tingkat bunga pada bulan – bulan yang akan datang. Hal ini memberikan tekanan kuat terhadap harga emas untuk turun.
Hari – hari ini, fokus pasar berada pada AS dengan negara ini pada hari Jumat minggu lalu melaporkan bahwa Tingkat Pengangguran AS terkontraksi sebesar 3.5% pada bulan Juli, pertanda ketatnya pasar tenaga kerja.
Pada hari Kamis, AS akan merilis angka inflasi, Consumer Price Index (CPI) yang diperkirakan akan naik yang akan bisa membuat Federal Reserve AS cenderung untuk menaikkan lagi tingkat bunganya pada pertemuan yang akan datang. PT Rifan Financindo Bejangka Surabaya.
Sumber : Vibiznews