
PT Rifan Financindo Berjangka – Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu masih berada di bawah tekanan turun dan diperdagangkan sekitar $1,919 per troy ons.
Harga emas diperdagangkan dalam bias negatip untuk hari ketiga pada hari Rabu dan turun lebih jauh dari ketinggian hampir satu bulan di sekitar $1,950 yang dicapai pada minggu lalu.
Semakin meningkatnya pertaruhan bahwa Federal Reserve AS akan tetap mempertahankan tingkat bunga lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama telah mengangkat indeks dolar AS ke level tertinggi sejak 10 Maret, yang membebani harga emas turun.
Selain itu dolar AS menguat karena naiknya yields obligasi treasury AS.
Keprihatinan yang dalam mengenai melambatnya ekonomi Cina dan zona Euro telah mengakibatkan naiknya yields obligasi global yang pada gilirannya menguatkan dolar AS dan menekan turun harga emas dengan emas adalah metal berharga yang berbasiskan dolar AS.
Dolar AS terus memainkan peranannya sebagai assets global yang safe – haven dan diperdagangkan di ketinggian dua bulan terhadap matauang lainnya di sekitar 104.630.
Data ekonomi terbaru dari zona Euro dan Cina menunjukkan bahwa mereka telah memasuki periode kontrakasi ekonomi.
Aktifitas jasa Cina berkembang dengan kecepatan paling lambat dalam delapan bulan di bulan Agustus, sebagaimana dengan yang ditunjukkan oleh survey sektor swasta pada hari Selasa. Permintaan yang lemah masih terus membuntuti Cina dan langkah-langkah stimulus Cina gagal membangkitkan konsumsi secara berarti.
Demikian juga penurunan aktifitas bisnis di zona euro pada bulan lalu yang lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya menunjukkan bahwa blok Eropa ini bisa jatuh ke resesi.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,913 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,907 dan kemudian $1,900.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,934 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,948 dan kemudian $1,977. PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Vibiznews