Rekomendasi Emas Mingguan – Masih Memiliki Ruang untuk Turun?

PT Rifan Financindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka – Setelah mengalami rebound yang mantap ke arah $1,880 pada awal hari Jumat minggu lalu, harga emas berbalik arah dan turun tajam ke $1,848 per troy ons pada akhir hari Jumat minggu lalu. Meskipun yields obligasi treasury AS benchmark 10 tahun turun lebih dari 1%, harga emas gagal mendapatkan permintaannya pada hari terakhir perdagangan bulan September dan kuartal ke tiga.

Kenaikan harga emas tidak berlangsung lama dengan para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS memandang perlunya dinaikkan tingkat bunga the Fed satu kali lagi pada akhir tahun 2023 karena ekonomi AS tetap tangguh dan tekanan inflasi tetap persisten.

Harga emas tetap turun meskipun data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) AS bulan Agustus muncul melemah. Core Personal Consumption Expenditure Price Index, naik sebesar 0.1% pada bulan Agustus, sedikit di bawah dari konsensus pasar di 0.2%. Angka tahunan turun dari 4.3% ke 3.9%, yang menunjukkan arah turunnya inflasi meskipun masih di atas dari target the Fed.

Harga emas turun sekitar 4% dari permulaan minggu lalu sampai hari Jumat minggu lalu. Emas mengalami minggu yang terburuk sejak bulan Juni 2021.

Pada saat yang bersamaan, emas juga mengalami kerugian bulanan terbesar sejak bulan Januari, yang mewakili harga emas terendah untuk tahun 2023. Dan dalam tiga bulan (satu kuartal), harga emas telah turun sebanyak 3.3%.

Rally dari dolar AS dan naiknya yields obligasi treasury AS terbukti menjadi beban yang terlalu berat bagi emas dengan harga emas turun mengakhiri minggu lalu di kerendahan selama 6 ½ bulan dan kelihatannya masih akan terus turun ke depannya dalam jangka pendek dengan bank sentral AS masih akan mempertahankan kebijakan moneter yang restriktif dalam jangka pendek ini.

Aksi jual terhadap emas terjadi dengan yields obligasi 10 tahun AS naik ke level tertinggi sejak bulan Oktober 2007, di atas 4.6%. Sementara indeks dolar AS mengalami rally sampai naik ke atas 106.00, menyentuh level tertinggi sejak bulan November tahun lalu.

Ekonomi AS tetap tangguh dilihat dari inflasi yang melemah, pasar tenaga kerja yang tetap ketat dan belanja konsumen yang tetap bagus namun aktifitas faktori masih memprihatinkan bagi pemerintah ditengah outlook permintaan yang buruk.

Kalender ekonomi AS minggu ini, menarik perhatian dengan fokus pada data employment, Nonfarm Payrolls bulan Agustus. Namun, karena ada ancaman penutupan kegiatan administrasi pemerintahan AS, pasar kemungkinan tidak akan mendapatkan semua laporan seperti JOLTS dan Nonfarm Payrolls bulan Agustus.

Laporan – laporan yang pasti akan dirilis adalah PMI manufaktur dari ISM pada hari Senin dan laporan ADP employment yang diperkirakan menambah 150.000 pekerjaan swasta dan PMI jasa dari ISM pada hari Rabu.

Jika resolusi tercapai dan pemerintah tetap beroperasi, laporan pekerjaan AS yang sangat ditunggu pada hari Jumat diperkirakan akan menambah 150.000 pekerjaan dan tingkat pengangguran akan turun dari 3.8% ke 3.7%.

Data dari pasar tenaga kerja AS akan kritikal bagi ekspektasi kebijakan moneter Federal Reserve AS yang bisa berdampak bagi arah pergerakan dolar AS. Ketatnya pasar tenaga kerja akan meningkatkan kemungkinan kenaikan tingkat bunga sekali lagi yang berpotensi menguatkan dolar AS lebih lanjut. Sebaliknya melambatnya pasar tenaga kerja akan membuat kemungkinan kenaikan tingkat bunga berkurang sehingga membebani dolar AS.

Saat ini secara fundamental, dolar AS kelihatan masih terus dicari di pasar. Ekonomi yang kuat, turunnya inflasi dan yields treasury tetap di dalam ketinggian beberapa tahun telah menggerakkan rally dolar AS, dengan keuntungan mingguan selama sebelas kali. Saat ini rally dolar AS menunjukkan tanda – tanda kelelahan namun belum terjadi pembalikan arah.

Dengan dolar AS masih berada pada tren bullish secara fundamental, harga emas masih memiliki ruang untuk turun pada minggu ini.

Meskipun harga emas telah mengalami kerugian yang signifikan pada minggu lalu, sebagian analis memperkirakan, harga emas masih akan bisa turun lebih lanjut dan sudah mulai menyoroti kerendahan tahunan sedikit di atas $1,800 per troy ons sebagai target support berikutnya yang harus diperhatikan.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,845 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,820 dan kemudian $1,800.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,860 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,880 dan kemudian $1,900. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.