PT Rifan Financindo Berjangka – Harga emas tetap berada di bawah tekanan turun di perdagangkan di sekitar $1,952 per troy ons, dengan para pejabat Federal Reserve AS (the Fed) mendukung kebijakan pengetatan di dalam pernyataan mereka baru – baru ini. Para pejabat the Fed menekankan bahwa pertempuran menghadapi inflasi yang keras kepala masih jauh dari selesai.
Pernyataan para pejabat the Fed yang hawkish membuat dolar AS tetap kuat sehingga menekan harga emas turun.
Pada hari Selasa kemarin, pernyataan para pejabat The Fed mengurangi spekulasi bahwa The Fed telah selesai menaikkan suku bunga dan memberikan sinyal hawkish bagi kenaikan suku bunga berikutnya dan memberikan sentimen bullish terhadap dolar AS.
Presiden Fed Minneapolis Kashkari mengatakan bahwa meskipun ada data inflasi yang menjanjikan selama tiga bulan, namun tidaklah cukup, dan perlu membiarkan data tersebut terus datang untuk melihat apakah benar-benar inflasi telah berhasil dikendalikan.
Sedangkan Presiden Fed Chicago, Goolsbee, mengatakan prioritas utama para pengambil kebijakan adalah mengembalikan inflasi ke targetnya.
Gubernur Fed Bowman menyatakan perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi ke target 2% pada waktu yang tepat.
Sementara itu ketua Federal Reserve AS Jerome Powell tidak menyebutkan mengenai kebijakan moneter maupun outlook ekonomi AS pada pidatonya.
Tekanan turun terhadap harga emas juga disebabkan karena turunnya harga minyak mentah secara signifikan. Harga minyak mentah telah turun dari di atas $80.00 pada minggu lalu ke $75.50 pada saat berita ini dinaikkan.
Harga minyak mentah WTI turun tajam disebabkan karena ada indikasi meningkatnya supply minyak mentah, dengan data industri menunjukkan adanya penambahan substansial dari inventori minyak mentah AS.
Tekanan turun terhadap harga minyak mentah meningkat lebih lanjut dengan keluarnya data ekonomi dari Cina yang buruk telah menghapus dampak positip dari janji Rusia dan Arab Saudi bahwa mereka akan memangkas produksi sebanyak 1.2 juta barel per hari pada tahun 2024.
Total ekspor dari barang dan jasa Cina mengalami kontraksi yang lebih daripada yang diperkirakan, sehingga memperbesar potensi penurunan akan permintaan minyak mentah global.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,943 dan kemudian $1,926.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,963 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,980 dan kemudian $2,000. PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Vibiznews