PT Rifan Financindo Berjangka – Emas Stabil pasca Imbal Hasil Turun Jelang Lelang Treasury
Emas stabil setelah mencatatkan kenaikan kecil di sesi sebelumnya karena penurunan imbal hasil Treasury, seiring dengan penjualan pertama dari tiga penjualan utang AS minggu ini yang dimulai dengan permintaan yang kuat.
Lelang obligasi bertenor tiga tahun senilai $54 miliar pada hari Selasa memperkuat sentimen di tengah permintaan yang lebih kuat dari perkiraan dari investor, dengan sambutan hangat yang kemungkinan akan menjadi pertanda baik bagi rekor penjualan obligasi bertenor 10 tahun senilai $42 miliar pada hari Rabu. Imbal hasil turun setelah aksi jual tajam selama dua hari sebelumnya, sehingga menguntungkan emas karena tidak menghasilkan bunga.
Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland, Loretta Mester, mengatakan bahwa para pengambil kebijakan mungkin akan mendapatkan kepercayaan diri untuk melonggarkan kebijakan moneter “akhir tahun ini” jika perekonomian berkembang seperti yang diharapkan. Suku bunga yang lebih rendah biasanya berdampak positif bagi emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Harga emas di pasar spot sedikit berubah pada $2,035.76 per ounce pada pukul 8:26 pagi waktu Singapura, setelah naik 0,5% pada hari Selasa. Indeks Bloomberg Dollar Spot datar. Perak dan paladium melemah, sementara platinum stabil. (Tgh)
Sumber: Bloomberg
Emas Ditutup Lebih Tinggi seiring Dolar dan Imbal Hasil Treasury Turun
Emas ditutup dengan keuntungan pada hari Selasa (6/2) karena imbal hasil treasury dan dolar melemah.
Emas untuk penyerahan April ditutup naik US$8,50 menjadi menetap di US$2.051,40 per ounce.
Kenaikan ini terjadi karena imbal hasil treasury bergerak lebih rendah setelah naik tajam menyusul laporan pekerjaan AS minggu lalu yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang kuat, memperbarui kekhawatiran perekonomian yang kuat akan menjaga inflasi di atas target Federal Reserve sebesar 2% dan mencegah bank sentral menurunkan suku bunga dengan cepat.
Imbal hasil obligasi dua tahun AS terakhir terlihat sebesar 4,383%, turun 9,1 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 6,7 basis poin menjadi 4,094%.
Indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,27 poin menjadi 104,18. (Arl) PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : MT Newswires