
PT Rifan Financindo Berjangka – Emas Stabil Jelang Pertemuan Fed yang Mungkin Memberikan Petunjuk Tingkat Suku Bunga
Harga emas stabil pada hari Senin (18/3) menjelang pertemuan suku bunga Federal Reserve minggu ini, yang mungkin dapat memberikan petunjuk kapan para pengambil kebijakan akan beralih ke penurunan biaya pinjaman.
Perkiraan triwulanan The Fed -” yang dikenal sebagai dot plot -” akan dirilis saat para pejabat berkumpul pada hari Rabu. Meskipun otoritas bank sentral mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka mengantisipasi pemotongan sebanyak tiga perempatGold was steady poin pada tahun 2024, serangkaian pembacaan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan pada minggu lalu membuat para pedagang menarik kembali taruhan pada kecepatan dan cakupan pelonggaran moneter yang diharapkan pada tahun ini. Suku bunga yang lebih tinggi biasanya berdampak negatif bagi logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.
Meski begitu, emas batangan masih bertahan mendekati rekor tertingginya setelah mengalami kenaikan tajam sejak pertengahan Februari. Awal bulan ini, Ketua Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa bank sentralnya hampir memiliki kepercayaan diri untuk menurunkan suku bunga.
Harga emas di pasar spot stabil di $2,155.41 per ounce pada pukul 8:15 pagi waktu Singapura, setelah turun 1,1% pada minggu lalu. Indeks Bloomberg Dollar Spot datar. Perak dan platinum melemah, sementara paladium menguat. (Arl)
Sumber: Bloomberg
Emas Ditutup Turun seiring Harapan Penurunan Suku Bunga Meredup, Mendorong Dolar Naik
Harga emas turun untuk hari kedua pada hari Jumat (15/3) karena dolar terus menguat setelah laporan sehari sebelumnya menambah pesimisme penurunan suku bunga akan segera terjadi.
Emas untuk penyerahan April ditutup turun US$6,00 menjadi menetap di US$2,161.50 per ounce.
Harga logam tersebut turun dari rekor tertinggi minggu ini setelah indeks harga konsumen dan indeks harga produsen AS naik lebih dari perkiraan bulan lalu, masih jauh dari target inflasi Federal Reserve sebesar 2%, menghilangkan harapan bank sentral siap untuk mulai melakukan pemotongan suku bunga.
“Emas … tetap tangguh, mempertahankan sebagian besar kenaikan kuatnya baru-baru ini meskipun dolar dan imbal hasil menguat menyusul laporan CPI dan PPI yang lebih kuat dari perkiraan minggu ini. Awal bulan ini, spekulan mengumpulkan posisi beli besar yang kini dipertahankan, Saxo Bank mencatat.
Dolar diperdagangkan lebih tinggi pada awal sesi, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,13 poin menjadi 103,49.
Imbal hasil Treasury naik tipis, dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat naik 1,7 basis poin menjadi 4,732%, sedangkan obligasi 10 tahun membayar 4,309%, naik 0,9 basis poin. (Arl) PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : MT Newswires