PT Rifan Financindo Berjangka – Harga Emas Turun Di Dekat Rekor Tertinggi seiring Dolar Tetap Stabil
Harga emas mendingin mendekati rekor tertinggi yang dicapai pada sesi sebelumnya pada hari Selasa (21/5) karena dolar stabil, namun tetap bertahan di level $2.400 setelah mendapatkan dukungan dari suku bunga safe-haven dan prospek pelonggaran suku bunga AS tahun ini.
Harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi $2,420.49 per ons pada pukul 17.56 GMT, karena indeks dolar AS (.DXY), naik tipis, membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Emas berjangka AS ditutup 0,5% lebih rendah menjadi $2,425.90.
Ketika emas mencapai rekor tertinggi $2,449.89 pada hari Senin, “gambaran umum belum benar-benar berubah (sejak Maret) … yang hanya merupakan latar belakang lingkungan makroekonomi dan geopolitik global yang sangat menarik bagi emas,” kata Nikos Kavalis, direktur pelaksana di Fokus Logam.
Kekhawatiran terhadap meningkatnya utang pemerintah AS yang pesat seiring dengan upaya Bank Sentral AS (Federal Reserve) untuk melakukan soft landing merupakan pendorong bagi sebagian investor.
Investor akan memantau risalah pertemuan kebijakan terakhir The Fed yang dijadwalkan pada hari Rabu.
Perak naik 0,2% menjadi $31,90 setelah mencapai level tertinggi dalam 11 tahun di sesi terakhir. Platinum naik 0,7% menjadi $1,054.00 per ounce dan paladium turun 0,1% menjadi $1,025.43 per ounce. (Arl)
Sumber : Reuters
Emas Turun Dari Rekor Tertingginya saat Adanya Aksi Profit Taking
Harga emas tergelincir pada Selasa (21/5) karena para otoritas Federal Reserve AS menerapkan kebijakan moneter yang hati-hati dan investor mengunci keuntungan pasca emas batangan menyentuh titik tertinggi sepanjang masa di sesi sebelumnya.
Harga emas di pasar spot terakhir turun 0,05% pada $2,423.97 per ons, setelah menyentuh rekor tertinggi $2,449.89 pada hari Senin. Untuk emas berjangka AS turun 0,43% menjadi $2,428.10.
Sementara Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter pada hari Minggu.
Peristiwa geopolitik dan suku bunga yang lebih rendah menjadikan emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding) sebagai investasi yang menarik.
Data terbaru menunjukkan bahwa inflasi AS kembali melanjutkan tren penurunannya, namun beberapa pengambil kebijakan Fed tetap berhati-hati pada hari Senin dan ingin memastikan tekanan harga sepenuhnya kembali ke jalur target suku bunga 2% sebelum mulai menurunkan suku bunga.
Investor akan memantau risalah pertemuan kebijakan terakhir The Fed yang dijadwalkan pada hari ini.
Harga perak di pasar spot turun 0,13% menjadi $31,78 setelah menyentuh level tertinggi dalam 11 tahun di sesi terakhir.
Platinum kehilangan 0,08% menjadi $1,046.00 dan paladium turun 0,33% menjadi $1,023.44.(yds) PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber: Reuters