
PT Rifan Financindo Berjangka – Emas Turun Seiring Penguatan Dolar & Imbal Hasil; Pedagang Menunggu Lebih Banyak Data AS
Harga emas tergelincir pada hari Selasa (25/6), tertekan oleh kenaikan dolar dan imbal hasil Treasury saat investor menunggu data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini yang dapat memberikan isyarat mengenai waktu penurunan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini.
Harga emas di pasar spot turun 0,6% menjadi $2,318.82 per ons pada pukul 13:50. Waktu Timur (17.50 GMT). Emas berjangka AS ditutup 0,6% lebih rendah menjadi $2,330.80.
Dolar menguat 0,2% terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil acuan 10-tahun juga naik tipis.
“Masih ada banyak permintaan fisik dari bank sentral dan ada permintaan dari Asia-¦ pada akhirnya ekspektasinya adalah bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya dan investor sangat enggan untuk kekurangan emas,” kata Ryan McKay, ahli strategi komoditas senior di TD Sekuritas.
Dana yang diperdagangkan di bursa emas (ETF) yang didukung secara fisik dan secara global, merupakan kategori permintaan yang penting, mengalami arus masuk minggu lalu sebesar $212 juta, atau 2,1 metrik ton, menurut Dewan Emas Dunia.(mrv)
Sumber : Reuters
Emas Merosot Terkait Kejelasan Jalur Suku Bunga AS
Harga emas turun pada Selasa (25/6) karena investor menunggu data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mendapatkan sejumlah kepastian mengenai waktu penurunan suku bunga AS di waktu depan, sementara melemahnya mata uang Tiongkok mendukung permintaan di Asia.
Harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi $2,326.24 per ons pada 12.47 GMT.
Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil turun 4,7% dari rekor tertinggi $2,449.89 yang dicapai pada tanggal 20 Mei di tengah reli yang terjadi melawan hambatan tradisional seperti dolar yang kuat dan suku bunga yang tinggi.
Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil turun 4,7% dari rekor tertinggi $2,449.89 yang dicapai pada tanggal 20 Mei di tengah reli yang terjadi melawan hambatan tradisional seperti dolar yang kuat dan suku bunga yang tinggi.
Sementara itu, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas global yang didukung secara fisik, yang merupakan kategori permintaan yang penting, mengalami arus masuk pekan lalu sebesar $212 juta, atau 2,1 metrik ton, menurut World Gold Council. Mereka memperkirakan arus keluar bersih sejak awal tahun 2024 sebesar $7,3 miliar.
Di tempat lain, perak spot turun 0,2% menjadi $29,57 per ons, sementara platinum turun 0,5% menjadi $989,43 dan paladium turun 1,0% pada $969,38.(yds) PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber: Reuters