
PT Rifan Financindo Berjangka – Harga Emas Stabil Dekat Rekor Tertinggi Saat Ukuran Pemangkasan Suku Bunga The Fed Diragukan
Harga emas bertahan didekat rekor tertinggi, karena ketidakpastian para pedagang tentang keputusan suku bunga Federal Reserve mencapai yang tertinggi sejak 2007.
Harga emas batangan didekat $2.580 per ons pada awal jam Asia menjelang pertemuan The Fed pada 17-18 September. Apakah para pembuat kebijakan akan memangkas suku bunga seperempat poin atau setengah poin dianggap sebagai pertaruhan di pasar suku bunga AS. Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas, yang tidak membayar bunga.
Dengan waktu kurang dari dua bulan hingga pemilihan presiden, langkah The Fed berikutnya muncul di tengah latar belakang politik yang pelik. Tiga senator Demokrat pada hari Senin mendesak The Fed untuk memangkas suku bunga secara agresif guna melindungi ekonomi AS dari potensi kerugian.
Harga emas telah naik lebih dari seperempat tahun ini dan mencapai rekor baru pada hari Senin, ketika mencatat kenaikan hari ketiga. Pembelian oleh bank sentral dan permintaan yang kuat terhadap aset safe haven akibat konflik di Timur Tengah dan Ukraina telah membantu kenaikan tersebut, sementara minat dari investor ritel juga meningkat.
Harga emas spot sedikit berubah di $2.582,31 pada pukul 7:18 pagi di Singapura setelah naik setinggi $2.589,70 pada hari Senin. Indeks Bloomberg Dollar Spot stabil, setelah jatuh ke level terlemahnya sejak Januari pada hari Senin dan kemudian memangkas kerugian. Harga perak dan platinum datar, sementara paladium naik.(mrv)
Sumber : Bloomberg
Harga Emas Naik karena Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed Meningkat
Harga emas membukukan kenaikan lebih dari 0,18% selama sesi Amerika Utara pada hari Senin (16/9), didukung oleh Dolar AS yang lebih lemah karena para pedagang mengamati keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) AS pada hari Rabu. Ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga yang lebih besar dari yang diharapkan mendukung XAU/USD, yang diperdagangkan pada $2.582 setelah memantul dari level terendah harian di $2.576.
Sentimen pasar beragam menjelang keputusan The Fed. Data menunjukkan bahwa peluang Jerome Powell dan rekan-rekannya untuk melakukan pemangkasan sebesar 50 basis poin (bps) semakin meningkat. CME FedWatch Tool menunjukkan bahwa peluang untuk pemangkasan sebesar 50 bps meningkat dari 50% menjadi 59%, sedangkan untuk pemangkasan sebesar 25 bps berada di angka 41%.
Penurunan imbal hasil Treasury AS juga mendukung logam emas tersebut. Obligasi acuan AS bertenor 10 tahun turun dua setengah basis poin menjadi 3,631%, yang merupakan pendorong bagi logam yang tidak memberikan imbal hasil.
Akibatnya, hal ini membebani Greenback, yang menurut Indeks Dolar AS (DXY) turun 0,36% menjadi 100,74.
Di ruang geopolitik, risiko eskalasi konflik Timur Tengah tetap ada sementara upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump melemahkan Greenback, menurut Bloomberg.(mrv) PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : FXStreet