PT Rifan Financindo Berjangka – Emas Tergelincir dalam Kemungkinan Koreksi Teknis
Emas melemah pada awal perdagangan Asia dalam kemungkinan koreksi teknis. Logam mulia naik hampir 3% pada minggu lalu setelah data ekonomi AS yang lebih lemah meningkatkan prospek penurunan suku bunga, menurut analis ANZ Research dalam sebuah catatan.
Data ekonomi bulan Juni menunjukkan sektor jasa mengalami kontraksi pada laju tercepat sejak pandemi Covid, sementara data pekerjaan mengkonfirmasi peningkatan tekanan disinflasi, mereka menambahkan.
Harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi $2,386.27/oz.(mrv)
Sumber : Dow Jones Newswires
Emas Naik ke Tertinggi dalam Satu Bulan Pasca Laporan Pekerjaan AS
Harga emas memperpanjang kenaikannya pada Jumat (5/7) ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan menyusul data pekerjaan utama AS yang menunjukkan pasar tenaga kerja melemah, sehingga mengangkat ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September.
Harga emas di pasar spot naik 1,3% menjadi $2,385.63 per ons pada pukul 14:10 waktu timur AS (18.10 GMT). Emas batangan naik lebih dari 2% untuk pekan ini sejauh ini.
Sementara emas berjangka AS ditutup 1,2% lebih tinggi menjadi $2,397.7.
Data menunjukkan non-farm payrolls AS tumbuh sebesar 206.000 pekerjaan pada bulan Juni, sedikit lebih tinggi dari 190.000 pekerjaan baru yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Sementara itu, perkiraan pertumbuhan lapangan kerja pada bulan Mei direvisi turun menjadi 218.000 lapangan kerja baru dari 272.000 lapangan kerja, sementara pertumbuhan lapangan kerja pada bulan April direvisi turun menjadi 108.000 lapangan kerja baru dari sebelumnya 165.000 lapangan kerja. Tingkat pengangguran naik menjadi 4,1%, sedikit lebih tinggi dari perkiraan 4,0%.
Berdasarkan data tersebut, harga suku bunga berjangka AS mencerminkan berlanjutnya kepercayaan pasar terhadap penurunan suku bunga di bulan September, dengan probabilitas tersirat tetap di sekitar 72%.
Para pedagang juga memperkirakan adanya kemungkinan peningkatan penurunan suku bunga kedua pada bulan Desember. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Dolar merosot ke level terendah dalam tiga minggu terhadap mata uang lainnya setelah data ketenagakerjaan dirilis, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun yang menjadi acuan merayap lebih rendah.
Di tempat lain, perak spot naik 2,7% menjadi $31,25 per ons dan berada di jalur untuk minggu terbaiknya sejak 17 Mei. Platinum naik 2,6% menjadi $1,028.62 per ons dan paladium naik 0,2% menjadi $1,019.75.(yds) PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber: Reuters