
PT Rifan Financindo Berjangka – Emas Melemah; Nada Bullish yang Masih Utuh Dapat Membatasi Kerugian
Emas melemah karena kemungkinan penyesuaian posisi di awal sesi Asia, tetapi kerugian kemungkinan akan dibatasi oleh nada bullish yang masih utuh, kata para analis.
Sementara resesi global, jika akhirnya muncul, dapat memengaruhi permintaan untuk perhiasan emas, komponen moneter dari nilai emas akan diuntungkan oleh pemangkasan suku bunga oleh bank sentral secara global, membuat logam mulia relatif lebih menarik, kata Matthew Weller, Kepala Riset Global di FOREX.com dan City Index, dalam sebuah email. Meskipun ada sejunlah hambatan bagi emas sekarang daripada sepekan yang lalu, tesis bullish fundamental tetap utuh untuk saat ini, Weller menambahkan.
Harga emas spot turun 0,1% pada $2.406,68/oz.(yds)
Sumber: Marketwatch
Harga Emas Melemah di Tengah Pasar yang Bergejolak
Harga emas turun dalam perdagangan yang bergejolak pada hari Senin (5/8) karena investor melikuidasi posisi seiring dengan aksi jual ekuitas yang lebih luas, meskipun analis mengatakan daya tarik aset safe haven emas batangan tetap kuat karena kekhawatiran resesi AS meningkat.
Harga emas spot turun 0,8% menjadi $2.425,04 per ons pada pukul 08.56 GMT. Harga emas berjangka AS turun 0,1% menjadi $2.465,90.
“Ada beberapa kebenaran dalam pepatah lama bahwa semua korelasi menjadi satu dalam penurunan, dan dengan para pedagang yang perlu melikuidasi posisi yang menguntungkan untuk menutupi panggilan margin pada aset lain, volatilitas emas menandakan tingkat kepanikan yang melanda pasar ekuitas,” kata Adrian Ash, direktur penelitian di Bullionvault.
Pasar saham jatuh, dengan saham Jepang melampaui kerugian Black Monday 1987 pada satu titik, karena kekhawatiran akan resesi AS mendorong investor untuk melepas aset berisiko.
Data pada hari Jumat menunjukkan bahwa tingkat pengangguran AS melonjak menjadi 4,3% pada bulan Juli, meningkatkan kemungkinan Federal Reserve memangkas suku bunga pada bulan September, dengan pasar sekarang memperkirakan bank sentral akan memangkas sebanyak 50 basis poin.
Spot perak turun 2,5% pada $27,83 per ons. Platinum turun 3,4% menjadi $925,65 dan paladium turun 3% menjadi $862,83 setelah mencapai titik terendah sejak Agustus 2018. Kedua logam tersebut digunakan oleh produsen mobil dalam knalpot mesin untuk mengurangi emisi. (Tgh) PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber: Reuters