PT Rifan Financindo Berjangka – Emas Naik seiring Investor Mengantisipasi Pemangkasan Suku Bunga Fed yang Sangat Besar
Harga emas naik mendekati level tertinggi dalam satu minggu pada hari Kamis (5/9), di balik melemahnya dolar AS dan imbal hasil yang lebih rendah setelah tanda-tanda pasar tenaga kerja melemah menyebabkan investor memperkirakan pemangkasan suku bunga yang sangat besar dari Federal Reserve bulan ini.
Harga emas spot naik 0,9% menjadi $2.515,93 per ons pada pukul 14.03 ET (18.03 GMT), naik sebanyak 1,1% di awal sesi. Harga sedikit memangkas kenaikan setelah data sektor jasa AS.
Harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih tinggi pada $2.543,10.
Pemberi kerja swasta AS mempekerjakan jumlah pekerja paling sedikit dalam 3-1/2 tahun pada bulan Agustus, yang berpotensi mengisyaratkan perlambatan pasar tenaga kerja yang tajam. Ini mengikuti data pada hari Rabu yang menunjukkan penurunan tajam dalam lowongan pekerjaan AS pada bulan Juli. Para pedagang saat ini melihat peluang 59% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) oleh bank sentral AS bulan ini dan peluang 41% untuk penurunan suku bunga sebesar 50 bp, menurut alat CME FedWatch.
Perhatian beralih ke laporan non-farm payrolls (NFP) yang akan datang pada hari Jumat (6/9).
Di tempat lain, perak spot naik 1,9% menjadi $28,82, platinum naik 2,7% menjadi $926,74 dan paladium naik 0,9% menjadi $942,36. (Arl)
Sumber : Reuters
Emas Naik Saat Pasar Mencermati Data Penggajian AS
Emas naik tipis, karena pasar mencermati data tenaga kerja AS minggu ini untuk mendapatkan petunjuk tentang seberapa agresif siklus pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang akan segera terjadi.
Emas batangan diperdagangkan dalam kisaran kecil di sekitar $2.500 dalam beberapa hari terakhir. Harga naik tipis pada hari Rabu menyusul laporan yang menunjukkan lowongan pekerjaan AS turun pada bulan Juli ke level terendah sejak awal tahun 2021. Angka-angka tersebut menambah tanda-tanda pasar tenaga kerja yang mendingin, memperkuat spekulasi untuk pemangkasan suku bunga yang tajam, yang kemungkinan akan membantu emas, karena tidak membayar bunga.
Laporan penggajian nonpertanian AS akan dirilis pada hari Jumat. Laporan sebelumnya -” salah satu yang terlemah sejak pandemi -” terbukti penting setelah angka-angka tersebut berkontribusi pada kemerosotan saham global pada bulan Agustus, menyeret turun emas karena para pedagang menutupi margin call.
Emas batangan telah melonjak lebih dari 20% tahun ini, didukung oleh meningkatnya optimisme bahwa The Fed akan beralih ke pelonggaran moneter. Pembelian yang kuat di pasar bebas dan permintaan yang kuat terhadap aset safe haven akibat konflik di Timur Tengah dan Ukraina juga telah membantu kenaikan tersebut.
Harga emas spot naik 0,4% menjadi $2.506,38 pada pukul 8:30 pagi di London, setelah mencapai rekor tertinggi $2.531,75 pada bulan Agustus. Indeks Bloomberg Dollar Spot stabil, setelah turun 0,3% pada sesi sebelumnya. Harga perak dan platinum naik, sementara paladium sedikit berubah.(mrv) PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Bloomberg