PT Rifan Financindo Berjangka – Prakiraan Harga Emas: XAU/USD mencapai rekor tertinggi baru di atas $2.700
Harga emas menguat mendekati $2.720 pada awal sesi Asia pada hari Senin(21/10). Ketidakpastian seputar pemilihan umum AS dan risiko geopolitik mendorong permintaan untuk aset safe haven seperti Emas. Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi Tiongkok dapat membebani XAU/USD.
Harga emas (XAU/USD) memperpanjang kenaikan menjadi sekitar $2.720 selama awal sesi Asia pada hari Senin. Ketidakpastian seputar ketegangan di Timur Tengah dan pemilihan presiden AS mendorong arus masuk safe haven.
Kenaikan logam mulia didukung oleh ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Timur Tengah, ketidakpastian seputar pemilihan umum AS, dan meredanya ekspektasi kebijakan moneter dari Federal Reserve (Fed) AS. “Dengan meningkatnya konflik -“ terutama setelah pengumuman Hizbullah untuk meningkatkan perang dengan Israel -“ investor berbondong-bondong membeli emas, aset safe haven tradisional,” kata Alexander Zumpfe, pedagang logam mulia di Heraeus Metals di Jerman. “Menambah momentum, kekhawatiran seputar pemilihan presiden AS dan antisipasi kebijakan moneter yang lebih longgar telah semakin memicu reli,” Zumpfe menambahkan.
Lebih jauhnya, prospek penurunan suku bunga Fed lebih lanjut terus mendukung harga Emas. Bank sentral AS memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun pada pertemuannya di bulan September. Menurut CME FedWatch Tool, peluang penurunan suku bunga seperempat poin tambahan pada bulan November lebih dari 90%. Suku bunga yang lebih rendah umumnya mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, sehingga menaikkan harga Emas.(ayu)
Sumber: FXStreet
Emas Diperdagangkan pada Rekor Tertinggi Seiring Turunnya Dolar dan Imbal Hasil Treasury
Emas diperdagangkan pada rekor tertinggi baru pada sore hari Jumat (18/10), karena dolar dan imbal hasil treasury melemah sementara ekspektasi untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve dan pembelian aset safe haven terus memberikan dukungan.
Emas untuk pengiriman Desember terakhir terlihat naik US$21,70 menjadi US$2.729,90 per ons, naik dari rekor penutupan Kamis di US$2.707,50.
Harga logam tersebut naik 4,2% selama sebulan terakhir karena bank sentral di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa memangkas suku bunga, menurunkan biaya penyimpanan untuk memiliki emas, sementara pembelian aset safe haven juga memberikan dukungan.
“Emas memperpanjang rekornya didukung oleh berbagai faktor, termasuk ketegangan geopolitik dan ketidakpastian seputar pemilihan presiden AS,” catat Saxo Bank.
Dolar bergerak lebih rendah, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,31 poin menjadi 103,52. Imbal hasil obligasi pemerintah AS juga menurun, dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 3,976%, turun 0,65 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun turun 1,6 poin menjadi 4,08%.(mrv) PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : MT Newswires