PT Rifan Financindo Berjangka – Emas Capai Rekor Tertinggi Baru Saat Open Interest Melonjak
Harga berjangka emas bulan depan ditutup pada rekor tertinggi pada hari Senin, naik 0,4% menjadi $2.723,10 per ons.
Menurut data dari JPMorgan Global Commodities Research, investor terus menumpuk emas, dengan open interest pada logam mulia melonjak 9% menjadi lebih dari $231 miliar untuk minggu yang berakhir pada 18 Oktober. Sebagian besar volume tersebut berasal dari investor yang masuk ke emas berjangka, kata perusahaan tersebut.
JPMorgan juga menambahkan bahwa penguatan emas tampaknya akan berlanjut hingga bulan depan, dengan potensi kemenangan Partai Republik dalam pemilihan umum yang dianggap lebih menguntungkan bagi emas. “Posisi emas sebagai penerima manfaat utama dari perdagangan penurunan nilai global merupakan tema umum yang mendukung prospek bullish di seluruh industri,” kata perusahaan tersebut. Saham SPDR Gold juga diperdagangkan pada level rekor tertinggi, dengan kontrak naik 0,1%. (Arl)
Sumber : Dow Jones Newswires
Emas Sedikit Berubah Terkait Ketidakpastian Timur Tengah dan Pemilu AS
Emas sedikit berubah setelah menyentuh rekor barunya di tengah ketegangan di Timur Tengah dan pemilihan presiden AS yang semakin dekat.
Emas batangan naik sebanyak 0,7% sebelum turun karena beberapa investor melakukan aksi profit taking setelah logam mulia tersebut menguat selama empat hari berturut-turut. Harga emas menembus ambang batas $2.700 per ons minggu lalu, dengan analis mengaitkan kenaikan tersebut dengan permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian seputar hasil pemilu AS dan kekhawatiran yang berkelanjutan atas Timur Tengah. Israel telah membahas serangannya terhadap Iran setelah pesawat nirawak Hizbullah meledak di dekat rumah pribadi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada akhir pekan.
Perak menguat sebanyak 1,7% pada hari Senin ke level tertinggi sejak 2012 sebelum memangkas kenaikan tersebut.
Emas telah membuat level tertinggi sepanjang masa baru secara berturut-turut dalam beberapa bulan terakhir dan naik lebih dari 30% tahun ini. Seiring dengan permintaan aset safe haven dan ketidakpastian politik AS, reli tersebut telah didorong oleh pembelian bank sentral yang kuat dan ekspektasi pemotongan suku bunga AS. Suku bunga yang lebih rendah sering kali dianggap menguntungkan bagi emas yang tidak memberikan bunga.
“Intinya adalah emas tumbuh subur dalam ketidakpastian,” kata Rhona O’Connell, kepala analisis pasar untuk EMEA dan Asia di StoneX. “Kurangnya kejelasan atas arah jangka menengah kebijakan luar negeri AS menambah kekhawatiran.”
Sementara itu, money managers telah meningkatkan posisi net-long dalam emas, sementara investor telah menambah kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa dalam beberapa sesi terakhir. SPDR Gold Shares, ETF yang didukung emas batangan terbesar di dunia, mencatat arus masuk mingguan terbesar sejak Maret. Harga emas berjangka mungkin naik ke rata-rata $3.000 pada kuartal keempat tahun 2025, kata analis Commonwealth Bank of Australia Vivek Dhar dalam sebuah catatan.
Harga emas spot sedikit berubah pada $2.721,31 per ons pada pukul 4:42 sore di London. Indeks Spot Dolar Bloomberg dan imbal hasil Treasury AS 10 tahun naik. Paladium dan platinum turun.(mrv) PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Bloomberg