
Rifan Financindo – Laporan Serangan Israel ke Iran Picu Lonjakan Emas
Harga emas naik untuk hari ketiga setelah laporan bahwa Israel menyerang sasaran di Iran.
Harga emas batangan naik hingga 0,8% -” setelah naik 0,9% pada hari Kamis. Angkatan Udara Israel melakukan serangan di Iran pada hari Kamis, Axios melaporkan, mengutip dua orang tak dikenal yang mengetahui operasi tersebut.
Harga emas spot diperdagangkan pada $3.406,61 per ons pada pukul 8:12 pagi di Singapura. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,1%. Harga perak, platinum, dan paladium juga naik.(zif)
Sumber: Bloomberg
Emas naik karena ketegangan di Timur Tengah dan data AS yang lemah
Harga emas naik untuk hari kedua berturut-turut, hampir menguji angka $3.400 menyusul rilis inflasi yang lebih rendah dan data pekerjaan di Amerika Serikat (AS) karena ketegangan geopolitik meningkat di Timur Tengah. XAU/USD diperdagangkan pada $3.386 pada saat penulisan.
Suasana pasar tetap optimis, menyusul laporan inflasi positif berturut-turut di AS, yang menekan Federal Reserve (Fed) untuk menurunkan suku bunga karena ekonomi belum menunjukkan dampak penuh tarif pada harga. Pasar tenaga kerja terus menunjukkan beberapa kelemahan, karena jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran melampaui 240.000 untuk minggu kedua berturut-turut.
Selain itu, ABC melaporkan bahwa Israel sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan militer terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang. Sementara itu, Penasihat Senior AS Steve Witkoff akan bertemu dengan pejabat Iran akhir pekan ini di Oman. Mengenai kebijakan perdagangan, AS dan Tiongkok menyepakati suatu kerangka kerja pada hari Rabu, ungkap Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick. Kesepakatan tersebut menunggu persetujuan dari Presiden Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Menjelang minggu ini, agenda ekonomi AS akan menampilkan Sentimen Konsumen Universitas Michigan (UoM) untuk bulan Juni. Minggu depan, fokus para pedagang beralih ke pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) pada tanggal 17-18 Juni.(Cay) Rifan Financindo.
Sumber: Fxstreet