Berita Emas 16 Oktober 2025

Rifan Financindo

Rifan Financindo – Sinyal Bahaya dari Harga Emas?

Harga emas dunia bertahan dekat level tertinggi sepanjang masa di tengah meningkatnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta keyakinan pasar bahwa The Federal Reserve akan kembali memangkas suku bunga tahun ini. Sepanjang pekan ini saja, harga emas telah naik hampir 5% dan sempat menyentuh rekor $4.218,29 per ons pada Rabu. Kenaikan ini merupakan kelanjutan dari reli besar sejak pertengahan Agustus.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga membuat emas semakin menarik karena logam mulia ini tidak menghasilkan bunga, namun nilainya cenderung stabil di tengah ketidakpastian. Ketua The Fed, Jerome Powell, memberi sinyal akan ada pemangkasan suku bunga seperempat poin pada akhir bulan Oktober. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa negaranya kini resmi “terkunci dalam perang dagang” dengan Tiongkok, memperkuat kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

Faktor lain yang mendorong kenaikan harga emas adalah penutupan pemerintahan AS, ketakutan atas lonjakan defisit anggaran, dan aksi beli besar-besaran oleh bank-bank sentral. Investor juga makin waspada terhadap risiko utang dan mulai mencari aset aman seperti emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka. Menurut Trafigura Group, sebagian besar lonjakan harga emas didorong oleh permintaan fisik, terutama dari bank sentral yang membeli dalam jumlah besar.

Selain emas, harga perak juga mengalami lonjakan tajam hingga 3,1% karena kekurangan pasokan di pasar London. Kelangkaan ini memicu lonjakan harga global, bahkan membuat harga perak di pasar spot melampaui kontrak berjangka di New York. Harga perak sempat menembus rekor di atas $53 per ons, mencerminkan lonjakan permintaan global di tengah ketegangan geopolitik dan tekanan ekonomi.(ads)

Source: Bloomberg

Harga Emas Tembus Diatas $4.200

Harga emas menembus $4.200 per ons untuk pertama kalinya pada hari Rabu (15/10), yang memperpanjang reli rekornya seiring meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga dan ketegangan geopolitik yang mendorong investor memilih logam ini sebagai aset aman.

Harga emas spot naik 1,3% menjadi $4.195,35 per ons pada pukul 13:57 waktu setempat (17:57 GMT), setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di $4.217,95.

Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,9% menjadi $4.201,60.

“Logam ini sedang mengalami lonjakan besar, dan tampaknya belum akan berhenti … Dengan ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang kembali memanas dalam beberapa hari terakhir, investor memiliki alasan lebih untuk melakukan lindung nilai terhadap kepemilikan saham mereka dengan diversifikasi ke emas,” kata Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com.

Harga emas telah melonjak lebih dari 60% sepanjang tahun ini, didorong oleh kombinasi berbagai faktor termasuk ketegangan geopolitik, spekulasi pemangkasan suku bunga, pembelian oleh bank sentral, de-dolarisasi, dan arus masuk yang kuat ke ETF.

“Dengan level $5.000 kini hanya berjarak $800, saya tidak akan bertaruh melawan emas untuk mencapai ke sana pada akhirnya,” kata Razaqzada, seraya menambahkan bahwa koreksi jangka pendek kemungkinan akan mengguncang investor yang kurang kuat dan menarik pembeli baru yang menunggu harga turun.

Dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pasca Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan pernyataan bernada dovish pada hari Selasa, menyatakan bahwa pasar tenaga kerja AS masih terjebak dalam kondisi “Tingkat perekrutan rendah, PHK rendah”.

Para pedagang kini memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober, dengan probabilitas 98%, diikuti oleh pemangkasan lagi pada bulan Desember yang sudah sepenuhnya diperhitungkan (100%).

Menambah daya tarik aset aman, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Washington sedang mempertimbangkan untuk memutus sebagian hubungan dagang dengan Tiongkok setelah kedua negara saling memberlakukan tarif pelabuhan minggu ini.

Pasar juga mencermati penutupan pemerintahan AS yang telah menghentikan publikasi data resmi dan bisa membingungkan pandangan pembuat kebijakan di luar negeri.

Harga perak naik 2,3% menjadi $52,64, mengikuti rekor tertinggi hari Selasa di $53,60.

Kenaikan harga perak didorong oleh pasokan yang ketat di London, ditandai dengan backwardation ekstrem dan tingkat sewa rekor, namun lonjakan ini bisa dengan cepat berbalik arah jika kekurangan pasokan mereda, kata Michael Brown, ahli strategi senior di Pepperstone.

Sementara itu, harga platinum naik 0,6% menjadi $1.647,55, sedangkan paladium turun 0,2% menjadi $1.523,66.(yds) Rifan Financindo.

Sumber : NewsMaker

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.