
PT Rifan Financindo Berjangka – Harga emas sempat turun ke level terendah dalam lebih dari dua bulan di bawah $1,900 pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa, namun pada jam perdagangan selanjutnya berhasil pulih kembali dan naik ke atas $1,900 di sekitar $1,904 per troy ons karena turunnya yields AS.
Yield obligasi AS benchmark 10 tahun berbalik negatip pada hari Selasa di bawah 4.2% setelah Fitch Ratings mengatakan bahwa mereka akan menurunkan rating beberapa bank. Hal ini membantu emas bertahan pada pijakannya.
Para investor tetap prihatin dengan memburuknya kondisi ekonomi di Cina, yang pada gilirannya memberikan dorongan naik terhadap harga emas yang safe – haven.
Selain itu, data perdagangan Cina pada minggu lalu buruk yang menunjukkan bahwa impor dan ekspor Cina pada bulan Juli jatuh lebih cepat daripada yang diperkirakan dengan bertambah lemahnya permintaan mengancam prospek pemulihan di negara Cina.
Terlebih lagi, Consumer Price Index (CPI) Cina membukukan penurunan pertama kalinya sejak bulan Februari 2021 dan Producer Price Index (PPI) Cina jatuh untuk bulan ke sepuluh kalinya berturut-turut pada bulan Juli yang menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi Cina setelah pandemi telah melambat setelah permulaan yang cepat pada kuartal pertama.
Bahkan pemangkasan tingkat bunga oleh People’s Bank of China (PBoC) hanya berdampak sedikit dalam menenangkan keprihatinan pasar sehingga membuat harga emas bisa bertahan di atas $1,900 paling tidak untuk saat ini.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,890 dan kemudian $1,870.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,925 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,934 dan kemudian $1,944. PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Vibiznews