PT Rifan Financindo Berjangka – Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Senin berhasil bertahan di teritori positip di atas $1,930 di sekitar $1,932 per troy ons karena melemahnya dolar AS.
Dolar AS tetap berada pada posisi bertahan di bawah dari level tertinggi dalam lebih dari enam bulan yang dicapai pada minggu lalu. Melemahnya dolar AS ini dipandang sebagai faktor kunci yang mendukung naik harga emas.
Keprihatinan mengenai penutupan pemerintah AS bersamaan dengan memburuknya krisis properti di Cina mendukung naik harga emas yang safe-haven. Evergrande Group Cina menunda keputusan untuk menstruktur ulang hutangnya.
Dolar AS menghadapi minggu yang keras dengan tidak adanya data ekonomi yang berarti sampai pada hari Rabu malam waktu AS dimana Federal Reserve AS akan mengambil keputusan mengenai tingkat bunganya. Pasar memperkirakan para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS tidak akan menaikkan tingkat bunganya. Hal ini membuat dolar AS tertekan sehingga menguntungkan harga emas.
Hal lain yang menopang harga emas adalah langkah – langkah stimulus tambahan dan data ekonomi dari Cina dengan Cina adalah salah satu negara konsumen emas terbesar di dunia.
Pada hari Jumat, National Bureau of Statistics (NBS) Cina menunjukkan bahwa penjualan ritel Cina naik 4.6% per tahun di bulan Agustus, mengatasi dari yang diperkirakan 2.5%. Menguatnya angka penjualan ritel Cina bulan Agustus ini menunjukkan bahwa kontraksi di Cina telah sampai pada puncaknya. Hal ini menguntungkan bagi harga emas.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,912 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900 dan kemudian $1,891.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,935 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,942 dan kemudian $1,953. PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Vibiznews