Harga Emas Selasa Berakhir Turun Terendah 7 Bulan

PT Rifan Financindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka – Harga emas berakhir merosot mendekati level terendah dalam tujuh bulan pada hari Selasa, tertekan penguatan dolar dan peningkatan imbal hasil Treasury AS karena kemungkinan suku bunga AS tetap lebih tinggi dalam jangka panjang.

Harga emas di pasar spot turun 0,27% pada $1,823.36 per ons, level terendah sejak awal Maret.

Emas berjangka AS turun 0,31% menjadi $1,841.05 per ons.

Pembukaan lapangan kerja di AS secara tak terduga meningkat pada bulan Agustus, hal ini menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat yang dapat memaksa Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga bulan depan.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Namun suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan, yang dihargai dalam dolar dan tidak menghasilkan bunga.

Harga emas sempat naik sebentar di awal sesi karena dolar melemah tajam terhadap yen, hanya beberapa saat setelah sempat naik di atas 150 untuk pertama kalinya sejak Oktober 2022, menandakan kemungkinan intervensi oleh Bank of Japan.

Fokus pasar sekarang tertuju pada data non-farm payrolls bulan September yang akan dirilis pada hari Jumat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS. Indeks dolar AS akan mencermati data ISM Services PMI September dan ADP Employment Change September yang jika terealisir menurun akan menekan dolar AS. Jika dolar AS melemah akan menguatkan harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $1,803-$1,786. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $1,855-$1,877.

Harga emas sempat naik sebentar di awal sesi karena dolar melemah tajam terhadap yen, hanya beberapa saat setelah sempat naik di atas 150 untuk pertama kalinya sejak Oktober 2022, menandakan kemungkinan intervensi oleh Bank of Japan.

Fokus pasar sekarang tertuju pada data non-farm payrolls bulan September yang akan dirilis pada hari Jumat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS. Indeks dolar AS akan mencermati data ISM Services PMI September dan ADP Employment Change September yang jika terealisir menurun akan menekan dolar AS. Jika dolar AS melemah akan menguatkan harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $1,803-$1,786. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $1,855-$1,877. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.