
PT Rifan Financindo Berjangka – Harga emas memperpanjang kenaikannya ke ketinggian tujuh bulan yang baru di level $2,071 per troy ons, pada pertengahan jam perdagangan sesi Amerika Utara hari Jumat minggu lalu. Kenaikan harga emas ini terjadi setelah ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menyambut data inflasi baru – baru ini yang menunjukkan penurunan walaupun dia menekankan bahwa inflasi inti masih terlalu tinggi.
Rekor penutupan harga emas pada bulan Nopember seolah-olah belum cukup bagi para investor emas dengan momentum yang solid telah mendorong harga emas naik ke posisi tertinggi pada penutupan harga emas hari Jumat minggu lalu.
Emas mengalami momentum pembelian yang baru dengan pasar terus memperhitungkan di dalam harga potensi pemangkasan tingkat suku bunga Federal Reserve AS (the Fed) secepatnya pada bulan Maret.
Selama sesi tanya dan jawab, ketua the Fed Powell mengatakan bahwa the Fed telah mendapatkan apa yang mereka inginkan. Pernyataan Powell ini memberikan lampu hijau bagi para trader emas yang mengambil keuntungan dengan membeli dari posisi di bawah dimana harga emas masih di level $2,044. Akibatnya harga emas langsung naik ke ketinggian beberapa bulan yang baru.
Sementara yields obligasi treasury AS terjun dengan kupon benchmark 10 tahun jatuh enam setengah basis poin ke 4.263% setelah sebelumnya sempat naik ke 4.349% sehingga mendorong naik harga emas.
Powell mengambil sikap yang netral dengan berkata bahwa dia masih tidak yakin kebijakan moneter yang sekarang ini sudah cukup restriktif untuk membawa inflasi turun ke 2%.
Namun, pasar tidak menaruh perhatian kepada usaha Powell untuk bersikap netral dengan CME FedWatch Tool menunjukkan bahwa pasar sekarang sedang memperhitungkan dalam harga lebih dari 50% kemungkinan pemangkasan tingkat suku bunga oleh the Fed pada kuartal pertama tahun 2024.
Sebagai akibatnya, dolar AS tumbang sebagaimana dengan yang telihat dari penurunan indeks dolar AS yang turun sebanyak 0.29% ke 103.125 pada hari Jumat minggu lalu.
Sementara itu, pasar uang berjangka menunjukkan bahwa investor emas memperkirakan the Fed akan memangkas tingkat bunga sebanyak 135 basis poin sampai akhir tahun 2024.
Sebelumnya, Institute for Supply Management (ISM) mempublikasikan bahwa Purchasing Manager Index (PMI) AS bulan Nopember menunjukkan aktifitas bisnis tetap berada dalam kontraksi untuk bulan ke tiga belas berturut-turut. Upah yang dibayar oleh para manufaktur meningkat sementara indeks employment melemah, sejalan dengan data klaim pengangguran yang keluar belum lama ini.
Pada hari Jumat, ISM mengatakan bahwa PMI manufaktur AS tetap tidak berubah dari angka bulan lalu di 46.7%. Angka ini dibawah daripada angka yang diperkirakan pasar. Menurut konsensus para ekonomi di pasar, PMI manufaktur AS bulan Nopember meningkat sebanyak 47.9%.
Pada minggu ini, hari Senin AS akan mempublikasikan data Factory Orders.
Pada hari Selasa, akan keluar data Purchasing Manager Index (PMI) Jasa Cina yang akan diikuti oleh data final PMI Jasa Zona Euro, Inggris dan AS untuk bulan Nopember. Data PMI jasa dari ISM dan JOLTS Job Openings dari AS akan menjadi petunjuk baru mengenai ketangguhan ekonomi AS dan outlook tingkat bunga dari the Fed.
Pada hari Rabu, akan keluar data ADP Employment Change AS. Data Employment dari ADP akan menjadi pendahulu yang memberikan petunjuk terhadap angka yang paling penting dari data Nonfarm Payrolls AS yang akan keluar pada hari Jumat. Dari zona Euro akan dipublikasikan data PMI konstruksi Eropa dan Penjualan Ritel Uni Eropa.
Pada hari Kamis, AS akan mempublikasikan data Jobless Claims mingguan dengan Cina akan lebih dahulu mempublikasikan data perdagangannya sebelumnya. Sementara dari zona Euro akan dipublikasikan angka GDP Uni Eropa kuartal ketiga.
Event utama pada hari Jumat adalah laporan pasar tenaga kerja AS, Nonfarm Payrolls (NFP). Angka NFP umum dan data inflasi upah akan menjadi kunci menghitung ulang ekspektasi pemangkasan tingkat bunga oleh the Fed pada tahun 2024.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,970 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,940 dan kemudian $1,927.
“Resistance” terdekat menunggu di $2,010 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,030 dan kemudian $2,050. PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Vibiznews