
PT Rifan Financindo Berjangka – Harga Emas Stabil Menjelang Rilis Laporan Inflasi Utama AS
Harga emas stabil sebelum rilis data inflasi pada Selasa malam (13/2) yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai kapan Federal Reserve AS kemungkinan akan mulai melakukan perubahan pada penurunan suku bunga.
Laporan indeks harga konsumen AS pada bulan Januari diperkirakan akan menunjukkan angka inflasi tahunan pertama di bawah 3% sejak Maret 2021, sehingga meningkatkan optimisme bahwa bank sentral akan dapat mulai melonggarkan kebijakan moneternya. Suku bunga yang lebih rendah biasanya berdampak positif bagi emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, obligasi Treasury AS diperkirakan akan meningkat pada bulan depan, pulih dari kenaikan imbal hasil tahun ini. Hal ini berdasarkan mayoritas responden dalam survei Bloomberg MLIV Pulse. Imbal hasil yang lebih rendah biasanya bermanfaat bagi logam mulia.
Harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi $2,018.92 per ounce pada pukul 8:28 pagi waktu Singapura. Indeks Bloomberg Dollar Spot sedikit berubah. Perak, paladium, dan platinum datar. (Arl) PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Bloomberg
Emas Ditutup Lebih Rendah Jelang Data Penting Inflasi AS
Emas ditutup lebih rendah pada hari Senin (12/2) bahkan ketika dolar dan imbal hasil treasury melemah menjelang data inflasi AS bulan Januari yang akan dirilis besok.
Emas pengiriman April ditutup turun US$5,70 menjadi US$2.033,00 per ons.
Penurunan ini terjadi menjelang rilis indeks harga konsumen AS bulan Januari pada hari Selasa, yang diperkirakan menunjukkan inflasi melambat menjadi 2,9% secara tahunan dari 3,4% pada bulan Desember, menurut Marketwatch. Tidak termasuk harga energi dan pangan yang fluktuatif, inflasi diperkirakan akan melambat menjadi 3,7% dari 3,9%.
“Emas masih terjebak dalam kisaran perdagangan yang ketat… dengan laporan inflasi AS besok menjadi katalis arah potensial berikutnya untuk emas,” kata Saxo Bank.
Dolar melemah menjelang laporan utama tersebut, melepaskan kenaikan sebelumnya, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,07 poin menjadi 104,05.
Imbal hasil Treasury menurun, dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 4,463%, turun 2,1 basis poin, dengan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 1,9 basis poin menjadi 4,148%.(mrv) PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : MT Newswires