Berita Emas 4 Juli 2025

Rifan Financindo

Rifan Financindo – Emas Menguat Tipis di Tengah Kekhawatiran Defisit Fiskal AS
Harga emas naik tipis pada sesi awal Asia hari Jumat (4/7), didorong oleh meningkatnya kekhawatiran pasar atas defisit fiskal Amerika Serikat yang terus membesar. Ketidakpastian ini membuat emas kembali diminati sebagai aset safe haven, di tengah kekhawatiran jangka panjang terhadap stabilitas keuangan pemerintah AS.

Kenaikan ini terjadi setelah DPR AS meloloskan RUU pajak dan belanja besar-besaran yang diajukan oleh Presiden Trump. Analis dari Capital Economics, Paul Ashworth, menyebut bahwa meskipun ada tambahan pemasukan dari tarif baru, defisit anggaran tetap diperkirakan mendekati 6% dari PDB selama beberapa tahun ke depan. “Utang pemerintah federal jelas berada di jalur yang tidak berkelanjutan,” ujar Ashworth.

Hingga pukul 08.00 waktu Singapura, harga spot emas tercatat naik 0,2% ke level $3.330,85 per ons, mencerminkan sentimen pasar yang masih cenderung berhati-hati terhadap arah fiskal dan moneter AS.

Sumber: Marketwatch

Emas Tertekan! NFP AS Bikin Pasar Batal Mimpi Rate Cut Juli
Harga emas turun 0,80% pada hari Kamis (03/7) karena laporan Nonfarm Payrolls AS yang kuat memperkuat Dolar AS, yang menyebabkan para pelaku pasar percaya bahwa tidak mungkin Fed dapat memangkas suku bunga pada pertemuan bulan Juli. Pada saat penulisan, XAU/USD diperdagangkan pada $3.332, setelah mencapai titik tertinggi harian di $3.365.

Laporan ketenagakerjaan AS bulan Juni melampaui estimasi dan juga melampaui angka bulan Mei. Perlu dicatat bahwa Tingkat Pengangguran turun mendekati ambang batas 4%, yang menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap solid. Data tersebut mempertanyakan laporan Perubahan Ketenagakerjaan Nasional ADP hari Rabu, yang menunjukkan bahwa perusahaan swasta mengurangi perekrutan sebesar -33 ribu.

Akibatnya, Greenback naik, didukung oleh lonjakan imbal hasil Treasury AS. Data pasar uang berjangka menunjukkan bahwa investor memperkirakan dua kali penurunan suku bunga pada akhir tahun 2025, berbeda dengan pelonggaran 65 basis poin (bps) yang diperkirakan pada awal Juli.

Data tersebut menegaskan kembali sikap Federal Reserve (Fed) untuk mempertahankan suku bunga tetap hingga melihat tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja atau dimulainya kembali proses deflasi.

Selain itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengumumkan bahwa lebih banyak kesepakatan perdagangan diharapkan terwujud, menyusul pengumuman perjanjian Vietnam. Ia menambahkan bahwa Fed adalah pihak yang memutuskan suku bunga dan mengisyaratkan bahwa pemerintah akan mulai mengupayakan pengganti Powell pada musim gugur.

Sementara itu, DPR AS meloloskan “One Big Beautiful Bill” Trump menuju pemungutan suara terakhir. Anggaran fiskal diharapkan akan meningkatkan utang AS sebesar $3,3 triliun selama dekade berikutnya.(alg) Rifan Financindo.

Sumber: FXstreet

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.