PT Rifan – Trump Buka Pintu Damai, Emas Siap Terbang atau Terjun ?
Emas Sedikit Berubah Seiring Trump Memberi Sinyal Keterbukaan untuk Perundingan Dagang Lebih Lanjut
Harga emas stabil setelah sedikit melemah pada hari Senin saat Presiden Donald Trump mengatakan ia terbuka untuk negosiasi tarif lebih lanjut dengan negara-negara ekonomi utama, termasuk Uni Eropa.
Harga emas batangan mendekati $3.347 per ons setelah turun 0,4% pada sesi sebelumnya. Kesediaan Trump untuk memperpanjang perundingan dagang meredakan permintaan aset safe haven, meskipun tampaknya bertentangan dengan pernyataannya bahwa surat kepada pemerintah yang menetapkan tarif merupakan “kesepakatan” bagi mitra dagang.
Logam mulia ini telah melonjak lebih dari seperempat tahun ini, mencapai rekor di atas $3.500 per ons pada bulan April, karena kebijakan perdagangan AS yang agresif dan tidak menentu meningkatkan daya tariknya sebagai penyimpan nilai di masa yang tidak pasti. Namun, reli tersebut telah terhenti selama tiga bulan terakhir karena investor menunggu kejelasan lebih lanjut tentang kontur akhir sistem perdagangan baru, dan tanda-tanda bahwa mereka ragu untuk membeli emas pada level yang begitu tinggi.
“Jika perundingan dagang memburuk sebelum Agustus, kita bisa dengan mudah melihat harga emas batangan kembali menguji atau bahkan menembus level tertinggi sebelumnya,” kata Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index. “Untuk saat ini, pasar tampaknya masih dalam mode tunggu dan lihat, sehingga proyeksi harga emas tetap bullish.”
Emas naik 0,1% menjadi $3.348,70 per ons pada pukul 09.15 pagi di Singapura. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,1% setelah naik 0,3% pada hari Senin. Perak sedikit menguat, setelah mencapai level tertinggi dalam 14 tahun di sesi sebelumnya sebelum ditutup melemah. Paladium menguat, sementara platinum stagnan.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Data IHK Belum Rilis, Emas Sudah Ngegas
Emas menguat di awal sesi Asia. Perkembangan utama adalah rilis IHK AS hari ini, ujar Rania Gule dari XS.com dalam sebuah email. “Inflasi tetap menjadi variabel inti yang mengendalikan kebijakan moneter The Fed, dan oleh karena itu secara langsung memengaruhi sentimen pasar terhadap aset safe haven atau aset berisiko,” ujar analis pasar senior tersebut.
Jika inflasi lebih tinggi dari perkiraan, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan September dapat berkurang, memperkuat USD dan menekan harga emas. Di sisi lain, data inflasi yang lemah akan memperkuat kemungkinan penurunan suku bunga The Fed dan sangat mendukung harga emas, tambah Gule. PT Rifan.
Sumber : NewsMaker