Berita Emas 5 November 2025

PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo – Emas Bertahan di Tengah Ketidakpastian Dolar dan Kebijakan Fed
Harga emas bertahan setelah mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari seminggu, di tengah penguatan dolar AS yang mencapai level tertinggi sejak Mei. Spot emas stabil di sekitar $3.937 per ons setelah jatuh hampir 2% pada sesi sebelumnya. Indeks dolar AS naik untuk hari kelima berturut-turut, kinerja terbaik sejak Juli, karena para trader mulai meragukan kemungkinan pemangkasan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve pada bulan depan. Dolar yang lebih kuat membuat emas dan komoditas lainnya menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar AS.

Minggu ini, beberapa pejabat Fed menyatakan keraguan tentang pemangkasan suku bunga lebih lanjut pada Desember, karena mereka mempertimbangkan risiko inflasi dan pasar tenaga kerja yang lebih lemah. Investor menunggu pandangan tambahan dari pejabat Fed lainnya, termasuk Presiden Fed St. Louis, Alberto Musalem, dan Kepala Cleveland Fed, Beth Hammack, yang dijadwalkan untuk memberikan komentar dalam beberapa hari ke depan.

Meskipun mengalami penurunan, harga emas masih naik sekitar 50% tahun ini, setelah mencapai rekor tertinggi bulan lalu sebelum mengalami sedikit koreksi. Penurunan harga ini juga disertai dengan penarikan dana dari dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas (ETF), meskipun laju penarikan tersebut mulai melambat belakangan ini.

Menurut Bart Melek, seorang strategis dari TD Securities, tidak mengherankan jika harga emas akan diperdagangkan dalam rentang $3.800 hingga $4.050 per ons dalam beberapa waktu mendatang. Meskipun ada ketidakpastian terkait prospek pemangkasan suku bunga oleh Fed dan kekhawatiran tentang pembelian ritel di China, faktor-faktor yang mendukung kenaikan harga emas tahun ini masih tetap ada. Pembelian dari sektor resmi dan permintaan investor swasta yang kuat diperkirakan akan kembali mendorong harga emas naik setelah fase konsolidasi.(Asd)

Sumber : Newsmaker.id

Emas Turun Ditenggah Penguatan Dolar, Menanti Data Tenaga Kerja AS
Harga emas jatuh lebih dari 1% pada hari Selasa (4/11), seiring dolar menyentuh level tertinggi tiga bulan, sementara para pelaku pasar menanti data ekonomi AS untuk mencari petunjuk arah kebijakan moneter Federal Reserve.

Emas spot turun 1,5% ke $3.940,75 pada 2:15 p.m. EST (1915 GMT). Kontrak berjangka emas AS pengiriman Desember melemah 1,3% dan ditutup di $3.960,50. Indeks dolar (.DXY) diperdagangkan di puncak tiga bulan, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

“Dengan dolar mencetak level tertinggi baru, kita melihat itu membebani pasar emas … sebagian kekuatan dolar baru-baru ini dan tekanan di pasar emas datang dari makin kecilnya peluang pemangkasan suku bunga (Fed) pada Desember,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Meski bank sentral AS memangkas suku bunga pekan lalu, Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan penurunan suku buna tersebut bisa jadi yang terakhir tahun ini. Kini pelaku pasar melihat peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan 9–10 Desember sebesar 71%, turun dari lebih 90% sepekan sebelumnya, menurut FedWatch CME Group.

Dengan penutupan pemerintah AS berpotensi menjadi yang terpanjang, rilis data pemerintah terhenti, sehingga investor lebih mencermati laporan ekonomi non-resmi, termasuk Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP. Laporan ADP untuk Oktober dijadwalkan rilis Rabu. Pernyataan pejabat Fed menyoroti perbedaan pandangan tentang cara menyikapi kekosongan data saat ini.

Emas, yang telah naik 53% sepanjang tahun ini, sudah turun lebih dari 9% dari rekor tertinggi 20 Oktober. “Emas kehilangan sebagian ‘busa’ sementara masih mencerminkan kekhawatiran atas independensi Fed dan kemungkinan stagflasi serta risiko geopolitik yang mendasar. Sebagian buih telah terhempas dalam koreksi yang memang dibutuhkan,” tulis analis StoneX, Rhona O’Connell.

Di tempat lain, perak spot turun 1,5% ke $47,32 per ons, platinum melemah 1,8% ke $1.538,05, dan paladium jatuh 3,1% ke $1.400,30.(yds) PT Rifan Financindo.

Sumber : NewsMaker

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.