Rifan Financindo – Emas Betah Dilevel $4000, Kenapa?
Harga emas stabil di bawah $4,000 per ons pada hari Selasa, setelah para trader mencerna komentar dari pejabat Federal Reserve mengenai suku bunga. Harga emas bergerak fluktuatif pada hari Senin, namun tetap berada di kisaran $3,996,32 per ons. Gubernur Fed, Lisa Cook, menyatakan bahwa risiko lemahnya pasar tenaga kerja lebih besar daripada potensi inflasi yang kembali meningkat, meski ia tidak mendukung penurunan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan bulan depan.
Meskipun emas sempat mencetak rekor harga bulan lalu, kekhawatiran akan kenaikan harga yang terlalu cepat membuat harga merosot. Pasar kini mencari petunjuk lebih lanjut, dengan sebagian besar pergerakan harga emas tergantung pada keputusan The Fed. Kebijakan moneter yang lebih longgar di AS dapat meningkatkan daya tarik emas yang tidak menghasilkan bunga.
Selain itu, pengumuman dari China yang membatasi pajak nilai tambah pada produk yang dijual oleh pengecer juga menambah ketidakpastian mengenai permintaan emas. Para trader kini masih menunggu kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana kebijakan tersebut akan diterapkan dan dampaknya terhadap pasar.
Dengan banyaknya faktor yang saling mempengaruhi, emas terus berada dalam posisi tertekan, namun tetap menjadi pilihan investasi yang menarik jika kebijakan moneter AS lebih longgar. Fokus utama kini ada pada pertemuan The Fed bulan depan yang bisa memberikan arahan lebih jelas bagi pergerakan harga emas.(asd)
Sumber: Newsmaker.id
Emas Stabil, Fokus ke Data Payrol Swasta AS
Harga emas bertahan stabil pada hari Senin (3/11), yang bergerak di sekitar $4.000 per ons, karena investor menantikan data penggajian swasta AS yang akan dirilis pekan ini untuk menilai kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve AS tahun ini.
Emas spot sedikit berubah di $4.002,35 per ons pada pukul 1:32 siang waktu setempat (1832 GMT). Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember naik 0,4% menjadi $4.014.
“Emas sedang dalam proses membentuk kisaran perdagangan, mungkin di kisaran tinggi 3000-an hingga pertengahan 4000-an… ini adalah konsolidasi yang diharapkan setelah pergerakan besar,” kata analis Marex, Edward Meir.
Investor kini menantikan rilis data ketenagakerjaan ADP AS yang dijadwalkan pada hari Rabu dan PMI ISM minggu ini untuk petunjuk arah kebijakan Federal Reserve. Penutupan pemerintah AS telah menghentikan rilis data ekonomi penting, termasuk dari Biro Statistik Tenaga Kerja.
Minggu lalu, Federal Reserve memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini, namun Ketua Jerome Powell mengatakan bahwa pemangkasan lebih lanjut tahun ini “bukan keputusan yang pasti”.
Para pedagang kini memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Desember sebesar 65,3%, turun dari hampir pasti minggu lalu menjelang pertemuan Fed.
“Penundaan harga emas ini masih terlihat seperti jeda, bukan penurunan. Kelembutan musiman, kebijakan China yang sementara, dan dolar yang lebih kuat menjelaskan penurunan jangka pendek ini, tetapi tidak mengubah narasi jangka panjang,” kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, dalam sebuah catatan.
Sementara itu, China mengakhiri kebijakan pembebasan pajak yang telah lama berlaku untuk beberapa pengecer emas pada hari Sabtu, yang berpotensi memperlambat lonjakan pembelian logam mulia di pasar konsumen terbesar di dunia.
Di tempat lain, perak spot turun 0,8% menjadi $48,25 per ons, platinum turun 0,2% menjadi $1.564,30, dan paladium naik 0,4% menjadi $1.439,86.(yds) Rifan Financindo.
Sumber : NewsMaker