PT Rifan Financindo Berjangka – Emas Sedikit Turun, Kemungkinan Koreksi Teknis
Emas melemah di awal sesi Asia dalam kemungkinan koreksi teknis setelah emas berjangka memperpanjang relinya pada hari Selasa dan menandai rekor penyelesaian sesi ketiga secara beruntun.
Sementara investor tampaknya semakin memperkirakan resesi AS pada akhir kuartal kedua dengan latar belakang inflasi perumahan serta jasa yang lebih tinggi, analis Citi Research mengatakan dalam sebuah catatan penelitian.
Hal ini dapat mendukung emas sebagai “lindung nilai terhadap risiko dan makro,” mereka menambahkan. Target dasar Citi Research untuk logam mulia saat ini adalah $2,200/oz untuk tiga bulan dan $2,300/oz untuk 6-12 bulan.
Harga emas di pasar spot turun 0,1% yang berada pada level $2,126.62/oz.(yds)
Sumber: Marketwatch
Emas Ditutup pada Rekor Baru seiring Penurunan Imbal Hasil Treasury
Emas naik rekor baru untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Selasa (5/3) karena momentum pembelian logam mulia terus berlanjut.
Emas untuk pengiriman April ditutup naik US$15,60 menjadi US$2,141.900 per ounce, melampaui rekor penutupan sehari sebelumnya.
Harga logam ini didukung oleh ekspektasi bahwa suku bunga di negara-negara maju akan segera diturunkan seiring dengan meredanya inflasi. Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, akan memulai kesaksiannya di kongres selama dua hari pada Rabu di tengah harapan ia akan memberikan rincian yang lebih jelas mengenai kapan penurunan suku bunga akan dimulai.
Rekor ini juga terjadi di tengah stabilnya dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah yang kuat, meskipun imbal hasil menurun pada awal Selasa.
Emas mencapai “rekor penutupan tertinggi baru meskipun imbal hasil naik, menunjukkan berlanjutnya permintaan dari para pembeli momentum dan selera short-selling yang rendah pada saat meningkatnya ketegangan geopolitik seiring dengan berlanjutnya optimisme pasar terhadap jalur penurunan suku bunga”, Saxo Bank mencatat .
Namun, imbal hasil treasury melemah, menjadi bullish bagi emas karena tidak menawarkan bunga, dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 4,56%, turun 5,0 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 7,2 basis poin menjadi 4,144% ,
Dolar juga bergerak, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,03 poin menjadi 103,8. (Tgh)
Sumber: MT Newswires
Emas Naik seiring Meningkatnya Momentum di Tengah Spekulasi Pivot Fed
Emas menyentuh level tertinggi sepanjang masa karena pembelian dana dikombinasikan dengan spekulasi mengenai poros Federal Reserve dan risiko geopolitik dan keuangan mendukung reli logam mulia.
Emas batangan naik sebanyak 1,3% menjadi $2,141.79 per ounce sebelum memangkas kenaikannya, dengan harga tertinggi pada hari Selasa (5/3) melampaui rekor sebelumnya sebesar $2,135.39 yang dicapai tiga bulan lalu.
Emas telah naik lebih dari 4% sejak Kamis lalu, didorong oleh ekspektasi pelonggaran moneter, ketegangan geopolitik, dan risiko kemunduran pasar ekuitas. Dana makro dan momentum pembelian oleh penasihat perdagangan komoditas berkontribusi terhadap kenaikan tersebut, menurut ahli strategi komoditas TD Securities, Ryan McKay.
Besarnya langkah tersebut mengejutkan beberapa pengamat pasar, terutama karena belum ada perubahan signifikan dalam ekspektasi terhadap poros pelonggaran The Fed atau pendorong makroekonomi lainnya selama periode tersebut. (Tgh) PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber: Bloomberg