PT Rifan – Gold Edges Lower as Traders Weigh Trump Policy Impact
Gold edges lower in early Asian trade as traders weigh continued signs of strength in the U.S. economy against policy uncertainties that have fueled a surge in demand for the haven metal. “Trump’s policies have proven to create an environment of strength,” says Raddington Group CEO Yassin K. Fawaz.
With inflation still above the Fed’s target and the economy on solid footing, many now think interest rates will stay high for a while, dampening the appeal of non-interest-bearing assets like gold, he says. That said, Trump’s approach to international relations and tough stance on trade is also keeping markets on edge, he adds, injecting the kind of unpredictability that traditionally pushes investors toward assets like gold.
Spot gold is down 0.1% at $2,933.03/oz.
Source : Dow Jones Newswires
Emas Kembali Naik Akibat Ketidakpastian Tarif Trump
Emas naik di atas $2.930 per ons pada hari Selasa (18/2), menandai sesi kedua kenaikan dan mendekati rekor tertinggi $2.940 yang dicapai minggu lalu karena ketidakpastian atas tarif di AS terus mendorong permintaan aset safe haven. Sejak menjabat, Trump telah menerapkan tarif 10% pada impor Tiongkok, mengumumkan tetapi kemudian menunda tarif 25% pada barang-barang dari Meksiko dan impor non-energi dari Kanada, menjadwalkan tarif 25% pada baja dan aluminium impor, dan sedang mempersiapkan tarif timbal balik untuk negara mana pun yang mengenakan pajak atas impor AS.
Namun, pernyataan agresif dari pejabat Federal Reserve membatasi kenaikan lebih lanjut. Gubernur Fed Bowman menegaskan kembali sikap hati-hatinya terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut dalam menghadapi inflasi yang terus-menerus. Demikian pula, Gubernur Fed Waller lebih suka menunda pemotongan suku bunga hingga tekanan inflasi mereda. Investor sekarang dengan penuh semangat menunggu rilis risalah dari pertemuan terakhir Fed pada hari Rabu dan terus memantau perkembangan kemungkinan perjanjian gencatan senjata Rusia-Ukraina.(Newsmaker23) PT Rifan.
Sumber: Trading Economics